Pada tahun 54 AD, petarung budak 15 tahun Cestvs menginginkan satu hal, pelarian dari kehidupan kekerasannya. Ini adalah keinginan pemilik Cestvs telah berjanji untuk memberinya, tapi hanya setelah dia memenangkan 100 pertempuran. Namun, Cestvs dengan cepat menyatakan fakta bahwa, sebagai budak, hidupnya dibuang. Setelah kematian temannya, kemungkinan kebebasan adalah satu-satunya hal yang membuatnya tetap hidup. Dengan ambisi terbakar untuk mencapai itu, Cestvs memulai perjalanan untuk mendapatkan dirinya kembali, bahkan jika itu berarti melawan budak lain untuk hiburan masyarakat.