Setelah tindakan mengerikan Eren Yeager, teman-temannya dan mantan musuh membentuk aliansi melawan penggerebekan genosida. Meskipun musuh pahit, Armin Arlert, Mikasa Ackerman, dan anggota Resimen Pramuka yang tersisa bergabung dengan Reiner Braun dan korban militer Marleyan. Front bersatu mereka yang sedikit berangkat pada misi untuk menghentikan murka Eren dan-jika mungkin-menyelamatkan rekan lama mereka dalam proses. Ketika Eren mendorong ke depan dengan biaya apapun, dia berjuang melawan kekacauan internal sendiri. Meskipun dia merasa sangat menyesal atas invasi mengerikannya, Eren percaya dia memiliki niat mulia: dia percaya jalan di depan adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan teman-temannya dan, untuk sebagian besar, rakyatnya. Batalyon lawan berputar menuju bentrokan akhir yang tak terelakkan yang mungkin merenggut nyawa jutaan orang. Meskipun mereka menghadapi pasukan monster melampaui apa pun yang sebelumnya mereka bayangkan, Mikasa, Armin, dan sekutu mereka berdiri berani menghadapi malapetaka tertentu.